SOLIDARITAS mahasiswa Amiki Banda Aceh peduli Rohingya

Adakah yang lebih menyakitkan ketika seorang ibu kandung tidak mengakui kita sebagai anak dan dunia pun menolaknya? Inilah yang terjadi dengan Muslim Rohingya. Tidak diakui oleh ibunya, Myanmar, dan ditolak oleh dunia. Alasannya sederhana: hanya mereka berbeda suku dan agama dengan etnis mayoritas. Bukan salah anak ketika ia terlahir cacat. Dan ini juga bukan upaya untuk mencari kesalahan siapa. Tapi persoalannya adalah bagaimana melindungi kehidupan yang sudah dilahirkan. 



penyerahan bantuan pangan dan sandang
Saat ini etnis Muslim Rohingya mungkin salah satu kelompok yang paling teraniaya di dunia. Etnis Rohingya tak boleh ada di Myanmar dan tidak diterima di bangladesh. Tak ada pilihan selain naik sampan dan akhirnya terkatung-katung di samudera luas. Banyak di antara mereka yang gagal menaklukan ganasnya samudera sehingga harus tewas dan dikuburkan di lautan. Mudah-mudahan doa para teraniaya itu dapat menyelematkan mereka atas upaya manusia tidak berperikemanusiaan untuk membasminya di muka bumi ini.
Peran mahasiswa dalam aksi ini mungkin sedikit bisa mengurangi beban mereka dalam menghadapi permaslahan ini,mahasiswa melakukan pengalangan dana dari berbagai sumber seperti proposal,pengalangan di lampu merah,warkop dan kafe-kafe alhamdulillah kami bisa juga sampai ke tujuan dengan selamat dan bersosialisasi langsung dengan mereka 






2 komentar

Posting Komentar